Selasa, 11 Mei 2010

8 Lurah di Jakpus bersaing ketat unjuk prestasi yang terbaik akan dipromosikan langsung jadi Wakil Camat

Delapan Lurah mewakili 8 Kecamatan se Jakarta Pusat (Jakpus), saat kini tengah bersaing ketat menunjukan prestasi kinerja dan pembangunan, guna memperebutkan predikat terbaik. Kelurahan yang nantinya keluar sebagai penyandang terbaik di tingkat Kota, akan bersaing dengan perwakilan Lurah di lima wilayah Kota, dalam lomba prestasi Lurah dan Kelurahan di tingkat Provinsi Jakarta, pemenangnya akan diusulkan untuk dipromosikan langsung menduuduki jabatan Wakil Camat.



Kami akan usulkan Lurah berpredikat terbaik dalam lomba Kelurahan/Desa tingkat Provinsi, supaya mendapat promosi langsung menduduki jabatan Wakil Camat. Kenapa tidak, promosi seperti itu sangat pantas bagi jerih payah seorang Lurah yang mampu menunjukan prestasi kinerjanya bersama warga”, jelas Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan ( Ka Kan PMP) Jakpus, Amir Mufti Effendi, saat memimpin tim penilai di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Rabu (5/5).



Disela kegiatannya menilai wilayah Kelurahan Pasar Baru didampingi Pelaksana harian (Plh) Walikota Jakpus, Rospen Sitinjak, dan Camat Sawah Besar, Darma Sembiring, Ka Kan PMP Amir Mufti, menegaskan, promosi langsung menjabat Wakil Camat cukup pantas sebagai Lurah terbaik dari 267 Lurah di Jakarta. Promosi dari jabatan eselon IV ke jabatan eselon III ini juga sekaligus akan menjadi dorongan atau motivasi bagi semua Lurah di Jakarta untuk memperbaiki kinerjanya.



Diakui, selama ini penilaian lomba Kelurahan/Desa yang digelar Pemda DKI terkesan menjadi satu kegiatan yang memberatkan bagi para Lurah, karena selain biaya yang harus dikeluarkan pada acara penyambutan tim penilai cukup besar, hasil penilai juga tidak menjanjikan sesuatu yang berharga. Akibatnya saat lomba kelurahan yang merupakan agenda tahunan itu digelar, banyak Lurah enggan dan saling dorong.

Karenanya jika usulan promosi tersebut disetujui Pemda DKI Jakarta, tentunya akan memberikan motivasi dan dorongan semangat bagi para Lurah pada setiap lomba kinerja. Selain itu, kata Amir Mufti, pola pelaksanaan lomba yang pada tahun-tahun lalu terkesan gebyar menghamburkan biaya sehingga memberatkan Kelurahan yang dinilai, sejak tahun 2010 ini diubah total. Penerimaan tim penilai mulai tingkat Kota hingga Provinsi tanpa diada-adakan.



“Penilaian Lomba Kelurahan sekarang ini tidak ada lagi tenda tamu, tidak ada lagi hiburan organ tunggal atau tari-tarian, bahkan marawis sekalipun. Pokoknya dari mulai tingkat Kota hingga Provinsi tidak ada lagi yang disemarakan, percuma Lurah yang membuat seperti itu karena tidak akan berpengaruh terhadap penilaian. Yang dinilai hanya murni kinerja Lurah, kelembagaan, kesertaan masyarakat, aktivitas PKK, serta aspek lainnya”, ucap Mufti.



Delapan Kelurahan yang tengah bersaing memperebutkan predikat terbaik di Jakpus itu masing-masing, Kelurahan Pasar Baru, Kwitang, Cempaka Baru, Cempaka Putih Timur, Galur, Cideng, Kampung Bali, dan Gondangdia. Para Lurah bersangkutan telah memberikan presentasi terhadap Tim penilai tingkat Kota di Kantor Walikota pada pekan lalu, penilaian lapangan berlangsung empat hari, sedangkan hasil Lomba akan diumumkan pada Juni 2010.

Agus Ramdhani, Lurah Pasar Baru, yang baru dilantik menduduki jabatannya sepekan lalu, menyatakan kesiapannya menyambut tim penilai, karena penataan dan pembenahan wilayah dan pemerintahan selama ini telah dilakukan aparat Kelurahan setempat bersama pejabat lama. Menurut Agus, wilayah yang diandalkan dalam penilaian ini meliputi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) di Rw 02, Rw 05 dan 06 serta lainnya. ( Yd )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar