Senin, 27 Oktober 2008

Pembuatan KTP Sehari Jadi

Minggu, 26/10/2008

Upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan mutu pelayanan kepada warga Jakarta ternyata benar-benar diterapkan di Kelurahan Tanahsereal, Tambora, Jakarta Barat. Betapa tidak, pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang sebelumnya membutuhkan waktu berminggu-minggu, kini dapat selesai dalam satu hari. Bahkan, konon sebelum ada penggantian seksi kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil), warga juga mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli).

Seperti yang dialami Sin Lai warga RT 07/011 Kelurahan Tanahsereal. Ia mengaku tidak mendapat layanan yang memuaskan saat mengajukan permohonan pembuatan KTP dan KK beberapa waktu lalu. Wanita keturunan Tiong Hoa itu menuturkan sejatinya ia telah mengajukan pembuatan KTP sejak sebulan lalu. Namun, oleh petugas disarankan datang mengambil KTP, pada Kamis (9/10). Namun, ketika dirinya datang, ternyata KTP belum jadi. "Kok bikin KTP sampai sebulan lebih," keluhnya.

Selain lama dan terkesan mengulur-ulur waktu, petugas Dukcapil Tanahsereal juga meminta sejumlah uang saat pertama kali membuat KTP. Lalu, bila kartu itu sudah jadi petugas juga kembali meminta uang. "Yang pertama dia minta Rp 20 ribu dan setelah kartu jadi kita diminta lagi Rp 10 ribu," terangnya. Bahkan, lanjutnya, ada sebagian tetangganya yang terpaksa membayar hingga ratusan ribu rupiah untuk mengurus KTP.

Peristiwa serupa juga dialami Sumiati, Warga RT 04/011 Tanahsereal. Bahkan, sudah enam bulan ini, ia menanti KK namun tidak kunjung selesai. Ironisnya, ketua RT setempat bukannya membantu malah ikut memojokan. "Semua tergantung ibu (Sumiati-red), mau cepat jadi atau lama," katanya meniru ucapan ketua RT-nya. Perkataan ketua RT yang menjurus pada permintaan imbalan inilah yang memojokan Sumiati. "Seharusnya ketua RT membantu warga bukannya malah mempersulit warga," sindir Sumiati yang tidak mau mengabulkan permintaan ketua RT-nya.

Namun situasi itu kini sudah tidak lagi terjadi. Pasalnya, dengan adanya perubahan di tubuh seksi Dukcapil Kelurahan Tanahsereal, pelayanan pembuatan KTP dan KK di Kelurahan Tanahsereal jauh lebih baik. Selain pembuatan KTP dapat selesai dalam satu hari, petugas juga tidak melakukan pungutan dalam bentuk apa pun alias gratis. Karena itu, dalam satu minggu terakhir ini Kelurahan Tanahsereal dapat melayani 300 permohonan KTP dan 150 KK. Perubahan kinerja petugas yang sangat membanggakan ini ternyata mendapat sambutan baik dari warga.

Asep Saeful (35), warga RT 012/010 Kelurahan Tanahsereal mengaku setelah petugas Dukcapil diganti, pelayanan pembuatan KTP dan KK dapat berjalan dengan baik. Bahkan, petugas melakukan metode jemput bola kepada warga dengan cara melakukan sosialisasi. "Sekarang enak mas, buat KTP lebih cepat, tidak bayar lagi," ungkap Asep di Kantor Lurah Tanahsereal, Jumat (24/10).

Hal serupa dikatakan, Nateng (53), Ketua RT 004/09 Kelurahan Tanahsereal. Menurut dia, pergantian petugas yang dilakukan Sudin Dukcapil Jakarta Barat itu telah membuahkan hasil yang maksimal. Sebelum ada penggantian petugas, kata Nateng, petugas kerap mengulur waktu dan juga meminta pembayaran. Bukan hanya itu, dirinya selaku Ketua RT juga kerap diminta bernegoisasi kepada warga yang akan membuat KTP dan KK. Karena itu, ia sering dituding warga melakukan pungli dan tidak becus sebagai Ketua RT. "Saya kesal, karena masalah itu banyak warga yang menganggap saya tidak bener dan sekongkol dengan petugas. Tapi, sekarang sudah kembali normal," tuturnya.

Endang, Staf Sudin Dukcapil Jakarta Barat yang diperbantukan di kelurahan tersebut mengaku, dalam dua minggu ini dia dan rekannya harus bekerja ekstra keras. Sebab, banyak berkas pembuatan KTP dan KK yang belum selesai. Padahal, prosedurnya sudah benar. "Berkas pengajuan itu banyak menumpuk di lemari, jumlahnya banyak mas. Tapi, mudah-mudahan akhir bulan ini bisa selesai," katanya.

Sementara Aswyne Arief Nasution, Lurah Tanahsereal menilai kinerja yang ditunjukkan petugas Dukcapil Kelurahan Tanahsereal yang baru ini jauh lebih bagus. Bahkan untuk mengejar target, kedua petugas itu terpaksa harus pulang malam dan tak jarang membawa berkas pengajuan itu dikerjakan di rumah. "Saat ini pelayanan kependudukan di Tanahsereal jauh lebih baik," katanya.

Senada dengan lurah, Achmad Fauzi, Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Barat, mengaku, pembenahan terkait pelayanan pembuatan KTP dan KK di Kelurahan Tanahsereal menjadi lebih baik. Dalam pengawasan, pihaknya juga kerap melakukan pemantauan dan tak jarang menanyakan perkembangannya kepada petugas yang baru tersebut. "Selain meningkatkan pelayanan kepada warga, upaya itu juga bagian dari memperbaiki citra dan opini kurang baik," ujarnya.

Reporter: furqon


Sumber Berita : beritajakarta.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar